`Duit Bisa Dicari, Tapi Foto Bareng Jokowi Susah` - Liputan6.com, Jakarta : Gubernur DKI Jakarta Jokowi kembali diserbu warga. Di antara semarak festival kaki lima yang digelar di Balaikota, Jakarta, pria bernama lengkap Joko Widodo itu paling banyak menyita perhatian.
Ramai-ramai para pengunjung Kaki Lima Night Festival menyerbu Jokowi. Pria, wanita, anak-anak, bercampur-baur saling berebut mendekati mantan Walikota Solo itu. Sekadar bersalaman atau berfoto bersama sudah sangat memuaskan hati mereka.
"Duit bisa dicari, tapi salaman dan foto sama Jokowi yang susah," celetuk seorang wanita di lokasi, Jakarta, Sabtu (5/10/2013).
Wanita itu membawa serta kameranya sembari menggamit tangan rekannya. Keduanya berlari antusias.
Sekitar 400 pedagang membanjiri Kaki Lima Night Festival ini. Lapak-lapak disusun berdasarkan non-kuliner dan kuliner. 197 Pedagang kuliner siap mengisi perut anda dengan sajian-sajian khas Betawi, seperti laksa penganten, bubur ase, toge goreng, gabus pucung, pecak gurame, soto tongkar.
Selain itu ada pula nasi ulam, ketupat babanci, kue rangi, kue jongkong, putu mayang, kerak telor, dan selendang mayang. Sedangkan ratusan sisanya merupakan pedagang non-kuliner. (Ndy)
Ramai-ramai para pengunjung Kaki Lima Night Festival menyerbu Jokowi. Pria, wanita, anak-anak, bercampur-baur saling berebut mendekati mantan Walikota Solo itu. Sekadar bersalaman atau berfoto bersama sudah sangat memuaskan hati mereka.
"Duit bisa dicari, tapi salaman dan foto sama Jokowi yang susah," celetuk seorang wanita di lokasi, Jakarta, Sabtu (5/10/2013).
Wanita itu membawa serta kameranya sembari menggamit tangan rekannya. Keduanya berlari antusias.
Sekitar 400 pedagang membanjiri Kaki Lima Night Festival ini. Lapak-lapak disusun berdasarkan non-kuliner dan kuliner. 197 Pedagang kuliner siap mengisi perut anda dengan sajian-sajian khas Betawi, seperti laksa penganten, bubur ase, toge goreng, gabus pucung, pecak gurame, soto tongkar.
Selain itu ada pula nasi ulam, ketupat babanci, kue rangi, kue jongkong, putu mayang, kerak telor, dan selendang mayang. Sedangkan ratusan sisanya merupakan pedagang non-kuliner. (Ndy)
[ source ]
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.